Sunday, 20 May 2018

Contoh Esai dan analisisnya Tema Geng Motor (Fenomena Kuda Baja Hitam)


Cep Muhamad Munawir
IIIA/PBI
FENOMENA KUDA BAJA HITAM
      Pada dewasa ini sikap remaja semakin menurun ditandai dengan berbagai  prilaku-prilaku yang menyimpang salah satunnya dalam perhimpunan atau kelompok motor yang disalah gunakan menjadi hal yang negativ, hal tersebut sangat berdampak buruk pada perkembangan remaja yang masih mencari jati diri dan masih labil.

       Geng motor istilahnya dan berbagai masalah didalamnya diantaranya seks bebas, minum keras atau alkohol dan tak jarang juga sampai narkoba serta pembunuhan. Dikutip dari Liputan6.co-Jakarta “Jajaran Polres Kota Depok telah menetapkan lima orang tersangka terkait aksi pengerusakan dan penganiayaan di sebuah barber shop di Jalan Raden Sanim, Tanah Baru, Beji, Kota Depok. Para tersangka merupakan anggota komplotan geng motor ”. Kutipan tersebut menguatkan penyimpangan-penyimpangan geng motor yang terjadi di indonesia .

       Penyimpangan-penyimpangan atau fenomenan geng motor ditimbulkan dari berbagai aspek individual atau kelompok yang mempunyai kekurangan atau permasalahan, Menurut Musni Umar, Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menjelaskan setidaknya ada lima persoalan yang menjadi akar masalah sehingga permasalahan geng motor tidak pernah bisa diatasi   :
1.      Kurang pendidikan terutama pendidikan agama
2.      Kurang perhatian dari orangtua
      Merupakan fakta bahwa orang tua para geng motor dari kalangan masyarakat bawah. Mereka bukan hanya kurang pendidikan, tetapi pada umumnya miskin, sehingga tidak mampu mendidik dan menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang tinggi.
3.      Kurang pekerjaan alias pengangguran
       Konsekuensi logis kalau tidak mempunyai pendidikan yang memadai dan tidak memiliki kepakaran, dan tidak ada yang mengajak, membimbing dan mengajari bisnis, maka pasti menganggur.
4.      Kurang perhatian lingkungan
       Para geng motor  telah menjadi musuh bagi masyarakat karena ulah mereka, masyarakat jadi benci dan menjauhi mereka.
5.      Kurang perhatian pemerintah.
       Ia menegaskan, hal ini merupakan kenyataan, sejak Orde Baru berkuasa 32 tahun lamanya dan Orde Reformasi 19 tahun, fokus utama pembangunan adalah penbangunan pisik.

        Permasalahan – permasalahan atau fenomena tersebut bisa diatasi dengan kemauan bersama antara individual, geng motor, masyaraka, orang tua dan pemerintah. Pada dasar nya yang paling utama adalah individual yang mampu memilih mana yang baik mana yang buruk karena jika ada permasalahan solusi akan lahir.

       Geng motor seharusnya memamnfaatkan persatuan merekan dan memang tidak semua geng motor di salah tapi karena ada geng motor yang salah maka semua geng motor dianggap masalah, padahal jika persatuan ini dibuat hal-hal yang bermanfaat akan sangat luar biasa seperti membatu masyarakan, mengurangi kriminal dan berbaagi informsi serta pengalana yang baik dengan ini maka geng motor bukan lagi suatu masalah malahan akan menjadi berkah

       Peran orang tua, masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam membasmi penyimpangan geng motor. Orang tua merupakan gambaran atau panutan seorang anak maka berikan pendidika agama adan karakter yang baik pada anaknya walaupun ekonomi sangat tipis tapi pendidikan orang tua sangat lah penting jadi jangan tinggalkan merekkan rangkulah dn arahkanlah. Mayarakan dan pemerintah harus bersinergi dalam meningkatkan kepedulian terhadap geng motor, jangan dibasmi akan tapi arahkanlah karena mereka tidak tau jalan mana yang harus ditempuh, berikan mereka kesempatan dan tekan dengan rasa yang paling mereka suka insyaallah akan ada peubahan dimasa yang akan datang. Dan untuk geng motor tidak ada kata untuk menyerah walau sudah basah berjuangalah untuk lebih baik.


1.      ANALISIS STUKTUR
        Dilihat dari permsalahan atau pokok pembahasannya, esai ini merupakan sebuah esai argumentati. Melalui esai ini penulis berusaha mempengaruhi dan  meyakinkan pembaca agar dapat menerima saran, pemikiran dan konsep penulis, hal ini tercantum pada “Geng motor seharusnya memamnfaatkan persatuan merekan dan memang tidak semua geng motor di salah tapi karena ada geng motor yang salah maka semua geng motor dianggap masalah”

Paragraf 1
        Pada paragraf pertama merupakan paragraf pendahuluan, pada paragraf ini penulis berusaha menyampaikan topik permasalahan hal itu tercantup pada kutipan “Pada dewasa ini sikap remaja semakin menurun ditandai dengan berbagai  prilaku-prilaku yang menyimpang salah satunnya dalam perhimpunan atau kelompok motor yang disalah gunakan menjadi hal yang negativ”.

Paragraf 2-4
        Pada paragraf 2 sampai 5 merupakan isi esai, pada paragraf ini penulis menjelaska topik permasalahan. Dalam paragraf ke 3 penulis mengutarakan faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan geng motor. Adapun kutipan isi esai “Geng motor istilahnya dan berbagai masalah didalamnya diantaranya seks bebas, minum keras atau alkohol dan tak jarang juga sampai narkoba serta pembunuhan. Dikutip dari Liputan6.co-Jakarta “Jajaran Polres Kota Depok telah menetapkan lima orang tersangka terkait aksi pengerusakan dan penganiayaan di sebuah barber shop di Jalan Raden Sanim, Tanah Baru, Beji, Kota Depok”

Paragraf  5-6
        Pada paragraf ini penulis memberikan kesimpulan atas topik yang telah disampaika, adapun kutipan kesimpulan “Geng motor seharusnya memamnfaatkan persatuan merekan dan memang tidak semua geng motor di salah tapi karena ada geng motor yang salah maka semua geng motor dianggap masalah”

2.      ANALISIS ISI
Tema                     :  Geng Motor
Rasa                      :  Miris, kasihan, geram, marah
Nada                     :  Mengimbau, menasehati, Mengajak dan meyakinkan
Jenis paragraf        : Paragraf 1 sampai 6 adalah paragraf Deduktif dikarenkan pokok permasalahan-permasalahan ada di bagian awal kalimat atau paragraf
                             



Teks Upacara Api Unggun Narasi/Puisi


SUSUNAN ACARA API UNGGUN

Assalamualaikum. Wr.Wb.
Salam Pramuka
  1. Dalam malam yang temaram dan langit tanpa penyangga , bersama kita dalam lingkaran persaudaraan mempererat komitmen kita bagi generasi nanti. Janji bakti membina diri
  2. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Warga yang baik senantiasa setia kepada pemimpinnya. Pemimpin sejati ada dalam diri kita. Pemimpin mulia mampu membangkitkan yang dipimpinnya dan dengan penuh kemuliaan memasuki lingkaran bahagia (pemimpin masuk lingkaran)
  3. Di atas langit masih ada langit , langit itu memberikan ruang dan waktu.. sang Pembina ikhlas memasuki lingkaran yang berada diruang dan waktu (Pembina masuk lingkaran, penghormatan kepada pembina)
  4. Lihatlah rumput dan pepohonan , mereka saling menghormati tanpa memandang posisi bertumbuh. Alam raya berlangsung dan saling menghormati sehingga tumbuh suasana harmoni. Harmoni indah dalam lantunan lagu penuh tuah (menyanyikan lagu hymne satya darma pramuka
  5. Hidup itu penuh tanda yang membimbing kita untuk mengunkap makna , Api unggun hanyalah sebuah tanda. Api bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hanya perlambang semangat menggelora berkobar dalam jiwa dari tanda cahaya api yang menguatkan mimpi. ( prosesi api unggun. Petugas masuk mengambil api dan membuat lingkaran kecil mengucapkan dasa darma)
  6. Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku, Majulah negeriku, Majulah panduku
  7. (lagu api unggun) Gelorakan, lepaskan kesedihanmu! Ayolah bahagia, api telah memberikan tanda untuk kita bersama meneriakan semangat menjadi pramuka sejati
  8. Insan hebat memerlukan pesan yang bertuah … pepatah petitih mengungkap makna yang tersimpan untuk menguatkan langkah semua. Pembinalah yang menyambut diantara semua yang bertuah (amanat Pembina)
  9. Diantara semua yang bertuah .janji setia adalah harga diri bagi semua (menyanyikan lagu bagimu negeri)
  10. Alam seakan menunduk saat janji kita lanjutkan. Untuk itu selayaknya kita pun menundukan wajah memohon keridhoan sang Maha Pencipta (berdoa)
  11. Sang pemimpin menghaturkan terimakasih atas kesempatan kehadiran dan petuah kepada Pembina ( laporan dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina)
  12. Angin sepoi mengiringi sang Pembina kembali tuk menunaikan tugas lain sebagai pengayom masyarakat (Pembina upacara meninggalkan acara api unggun)
  13. Dengan bekal yang didapat dan penuh manfaat pemimpin membawa warga masyarakat kepuncak bahagia
  14. Penampilan kreatifitas seni tiap-tiap peserta